Jangan Lagi Dilakukan! Minum Teh Saat Sahur dan Buka Puasa Berisiko Timbulkan Penyakit Ini
Sementara saat sahur, teh biasa disajikan dalam kondisi hangat karena bisa digunakan melawan hawa dingin pada dini hari.
dan sahur memiliki risiko bagi tubuh.
Dilansir dari Kompas.com, berikut ini adalah risiko meminum teh pada saat sahur dan buka puasa.
Kondisi itu tentu riskan apabila terjadi pada seseorang yang sedang menjalankan ibadah puasa karena bisa menimbulkan dehidrasi.
Dia tidak menganjurkan minum teh dilakukan saat santap sahur karena setelah itu seseorang harus berpuasa atau tak punya lagi kesempatan untuk segera mengganti cairan tubuh yang mungkin hilang akibat efek diuretik teh.
dr. Dien mengatakan, baik teh maupun kopi terbukti mengandung kafein yang bisa merangsang keluarnya air seni lebih banyak dan menyebabkan haus.
Selain tidak terlalu banyak, dia juga menyarankan siapa saja untuk tidak mengonsumsi teh terlalu kental saat berpuasa.
“Kalau minum es, efeknya terutama lokal di daerah tenggorokan. Ini terjadi karena imun turun, lalu virus atau bakteri masuk hingga membuat radang atau ISPA yang salah satu gejalanya adalah demam,” terang dr. Dien.
Kepala Unit Gizi RS JIH Solo, Himaa Aliya, S.Gz, sebelumnya pernah menyatakan, minum teh tak direkomendasikan untuk dilakukan saat makan maupun tidak lama setelah makan.
berisiko mengganggu proses pencernaan atau penyerapan nutrisi ke dalam tubuh.
Saran tersebut kiranya juga berlaku pada aktivitas makan pada saat buka puasa dan sahur.
Maka dari itu, Himaa pun menyarankan masyarakat, terutama yang menderita anemia (kekurangan zat besi) lebih baik tidak membiasakan diri untuk minum teh baik sambil atau setelah makan.
Waktu minum teh yang disarankan
"Jika setelah makan ingin minum teh, beri jeda waktu setidaknya ½ jam sampai 1 jam," saran dia.
Loading...
0 Response to "Jangan Lagi Dilakukan! Minum Teh Saat Sahur dan Buka Puasa Berisiko Timbulkan Penyakit Ini"
Posting Komentar